Wednesday, July 05, 2006

Dalam Sebuah Cinta Gelugu Pilu


segerombol burung pipit datang lagi
;pada serumpun ilalang...
tanyakan dedaunan kering untuknya bersarang...
karena pepohon, tak ada kini..
sang pecinta (alam);tergugu lagi...
alamnya telah habis berabu...
terbakar api katamakan hasrat manusia ber-ingin kaya...
tersenyum di keberatan lemak di dagu dan perutnya...
tak berdaya;kumenangis...
dalam sebuah cinta gelugu pilu kayu-kayu bisu...
terbaring bergelondong rebah di ujung deru gergaji mesin...
berjuta CC oksigen menguap tersia untuk hari ini...
beribu lembar dedaun layu sebelum terjatuh alami...
liar tertebang ranggas sang belukar...
....
ini bukan sekedar sejengkal...
ini luka dalam ukuran hektar...
hutanku...
hutan kita...


(lalu...siapa peduliku?...)

Oleh :aisyanurkelana; juli 06

Puisi ini di posting juga di MyQ