Wednesday, July 05, 2006

Dalam Sebuah Cinta Gelugu Pilu


segerombol burung pipit datang lagi
;pada serumpun ilalang...
tanyakan dedaunan kering untuknya bersarang...
karena pepohon, tak ada kini..
sang pecinta (alam);tergugu lagi...
alamnya telah habis berabu...
terbakar api katamakan hasrat manusia ber-ingin kaya...
tersenyum di keberatan lemak di dagu dan perutnya...
tak berdaya;kumenangis...
dalam sebuah cinta gelugu pilu kayu-kayu bisu...
terbaring bergelondong rebah di ujung deru gergaji mesin...
berjuta CC oksigen menguap tersia untuk hari ini...
beribu lembar dedaun layu sebelum terjatuh alami...
liar tertebang ranggas sang belukar...
....
ini bukan sekedar sejengkal...
ini luka dalam ukuran hektar...
hutanku...
hutan kita...


(lalu...siapa peduliku?...)

Oleh :aisyanurkelana; juli 06

Puisi ini di posting juga di MyQ

4 Comments:

At 4:08 PM, Anonymous Anonymous said...

aduuuh kasian bgt ya burung pipitnya ? ga bisa bikin sarang. padahal dirumah ku banyak pohon yang rindang, banyak burung yang manis bersarang dirumahku. sayang burung pipit yang di ceritakan mba aisyanur ga tau rumah ku.
titip salam buat burung pipit. klo mau main kerumahku sms aja atau telp ke 08176914878 panggil saja aku sipencinta alam " atau mas Yogi saja. ku tunggu kedatanganmu wahai burung pipit :)

 
At 5:06 PM, Blogger Sehelai Daun said...

hmmm...
ooooooooooooo?!
ternyata Yogie tah?!
wualah.... dari Majalengka masih banyak pohon rindang toh :-p
dikira teh saha...

 
At 11:08 PM, Anonymous Anonymous said...

Very nice site!
» »

 
At 10:31 AM, Anonymous Anonymous said...

Best regards from NY! » » »

 

Post a Comment

<< Home